
Sleman, Yogyakarta, pinbasmui.com — Sudah 15 tahun Warung Sarapan Pagi yang dikelola oleh Bu Bekti menjadi bagian tak terpisahkan dari komunitas sekitar Masjid Hidayatullah Sambilegi, Maguwo, Sleman. Sejak 2005, warung ini tidak hanya menawarkan sarapan sehat, tetapi juga layanan penuh kehangatan dan keramahan, senyuman, sapaan kepada setiap konsumen setianya.
Terletak strategis di dekat masjid yang juga menyediakan rest area, Warung Sarapan Pagi menjadi tempat favorit jamaah dan warga sekitar untuk mengawali hari dengan menu sarapan yang menggugah selera. Keunikan warung ini adalah dekat dengan adanya layanan kanten gratis berupa gula, teh, dan kopi yang dapat dinikmati siapa saja secara cuma-cuma di depan masjid Hidayatullah, melalui program Cafe Ngopi Hidayatullah, demikian tegas Pak Mujare kerabat takmir masjid Hidayatullah yang ditemani oleh Pak Sukadi ketua takmir masjidnya.

Selain itu, di depan masjid tersedia lima gazebo yang difungsikan sebagai ruang istirahat, belajar, diskusi, dan mengaji satu Gasebo. Menurut Pak Sukadi bahwa tempat ini kerap menjadi pusat aktivitas keagamaan dan sosial, dimana jamaah saling berdiskusi tentang nilai iman, amal saleh, dan ukhuwah.
Bu Bekti berharap, melalui keberadaan warung dan fasilitas pendukung ini, takmir masjid dan seluruh jamaah mendapatkan keberkahan dan ridho Allah SWT dalam setiap aktivitas dan amal yang dilakukan.
Warung Sarapan Pagi Bu Bekti yang juga sebagai jamaah masjid Hidayatullah bersama Ustadzah Luluk Triyanto, mengatakan bahwa keberadaan warungnya bukan hanya tempat makan, beli sarapan, pesan nasi box halal, Snack box halal, melainkan juga membawa misi ukhuwah jamaah dan simbol kebersamaan masyarakat sekitar Maguwo, Sleman.

Semoga warung sarapan pagi Bu Bekti makin laris dan banyak pelanggannya serta dimasak dengan bahan yang halal dan diproses sesuai nilai nilai ajaran syariah yaitu halal, toyyib, bersih, hygienes dan disajikan juga aman.
Semoga Pak Mujare yang melayani cafe Ngopi Hidayatullah bersama Pak Kadi panggilan akrabnya sebagai pengurus takmir masjidnya dan Bu Bekti yang sudah mandiri merawat dua anak yatim selalu sehat wal Afiat. Tidak minta minta, tapi suka memberi, minimal memberi senyuman dan keramahan kepada setiap pelanggannya. Aamiin.(**).

