
Sleman, pinbasmui.com – Prodi Keperawatan UMY Universitas Muhammadiyah Yogyakarta bekerja sama dengan Majelis Kesehatan PDA Pimpinan Daearah Aisyiyah Sleman pada Sabtu 22 Maret 2025 bertempat di Gedung Aisyiyah Sleman Ngepas menggelar mini seminar ” Deteksi Dini dan Penatalaksanaan Penyakit Tidak Menular”.
Kegiatan ini menghadirkan dosen Fakultas Kedokteran UMY Resti Yulianti Sutrisno, M.Kep.,Ns.Sp.Kep.MB dimana acara ini diikuti oleh 54 kader Aisyiyah dan NA Nasyiatul Aisyiyah se Kabupaten Sleman.

Diawali dengan pre test semua peserta antusias mengisi link yang dikirim guna mengetahuisampai seberapa jah pemahaman para peserta atas materi yang disampaikan.
Menurut Hanik Rosyada MA selaku ketua PDA Pimpinan Daerah Aisyiyah Sleman “banyak materi yang masih asing dibaca peserta sehingga saat nara sumber mempresentasikan materi ibu-ibu semangat mengikuti”.
Satu pelatihan yang sangat penting untuk perempuan yang mendampingi keluarga dari penyakit tidak menular glukosa, asam urat, kolesterol, dan hemoglobin.
Deteksi dini terhadap beberapa penyakit tidak menular ini kemudian dipraktekan oleh semua peserta .
Dalam acara ini juga dibagikan timbangan berat badan ke semua 17 Pimpinan Cabang Aisyiyah se daerah Sleman untuk membangun kesadaran kesehatan perempuan berkemajuan. (**)

Komentar terkait seminar mini ttg Deteksi Dini dan Penatalaksanaan Penyakit Tidak Menular
Seminar mini tentang Deteksi Dini dan Penatalaksanaan Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan langkah strategis yang sangat relevan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan penanganan PTM sejak dini.
Beberapa poin penting yang dapat disampaikan sebagai komentar:
- Pentingnya Edukasi Berkelanjutan
Seminar ini sebaiknya tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga dilengkapi dengan simulasi praktik deteksi dini, seperti pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan indeks massa tubuh (IMT). - Kolaborasi Lintas Sektor
Keterlibatan tenaga kesehatan, kader posyandu, dan komunitas lokal akan memperluas dampak edukasi ini hingga ke tingkat keluarga. - Penyampaian yang Interaktif
Penyajian materi yang menarik melalui diskusi kasus, video edukasi, dan praktik langsung akan meningkatkan pemahaman peserta. - Pendekatan Islami dan Kultural
Mengaitkan pola hidup sehat dengan nilai-nilai Islami dan kearifan lokal akan lebih mudah diterima oleh masyarakat DIY. - Tindak Lanjut yang Jelas
Penting untuk menyusun program berkelanjutan, seperti konsultasi kesehatan rutin atau pembentukan kelompok dukungan bagi penderita PTM.
Seminar ini diharapkan mampu menjadi awal yang baik untuk membentuk masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya pola hidup sehat guna mencegah risiko PTM.